Cari Blog Ini

TANDA KIAMAT


"DATANGNYA NABIYALLAH ISA A.S. MELAWAN DAJJAL,YA'JUJ & MA'JUJ "



Oleh : Kabar Muslim  

Dari Nawas bin sam'an r.a katanya pada suatau pagi Rosulullah saw. berbicara mengenai dajjal. Tempo - tempo beliau merendahkan suara dan kadang meninggikannya, sehingga kami merasa seolah - olah berada dalam kelompok lebah. Petang hari kami mendatangi beliau. Beliau sudah tau persoalan kami. Tanya Beliau "Apa kabar kalian?" jawab kami, "Ya Rosulullah! tadi pagi anda berbicara mengenai dajjal. kadang anda merendahkan suara kadang - kadang meninggikannya, sehingga kami merasa seolah -olah ada dalam kelompok lebah." Jawab Rosulullah saw. " bukan dajjal yg mengkuatirkanku terhadap kalian semua. jika dia nuncul, dan aku masih ada di antara kamu, tentu aku akan membelamu terhadapnya. dan jika dia muncul, sedangkan aku sudah tdk ada di sampingmu, maka umat manusia akan menjadi pembela atas dirinya sendiri, dan Allah ta'ala penggantiku menjadi pembela setiap orang muslim. Dajjal pemuda keriting bermata picek. Aku lebih condong mengatakannya serupa dg 'Abdul 'Uzza bin Qathman. Barang siapa di antara kamu bertemu dgnya, bacakan kepadanya permulaan surat Al-kahfi.
        
          Dia akan muncul di suatu tempat sunyi antara syam & iraq. Lalu dia masuk kekanan dan kekiri. Wahai hamba Allah! karena itu teguhkanlah pendirianmu!" tanya kami, "Ya Rosulallah! Berapa lama dia tinggal di bumi?" Jawab Rosulullah saw. " Empat puluh hari. Satu hari seperti satu tahun, sehari seperti sebulan, sehari seperti sepekan, dan selebihnya seperti hari-hari kalian sekarang." Tanya kami, " ya Rosulullah! ketika sehari seperti setahun, cukupkah kalau kami shalat seperti shalat kami sekarang?" jawab beliau tidak! Tapi hitunglah bagaimana pantasnya." Tanya kami, "Berapa kecepatannya (berjalan) di bumi?" jawab beliau, "Seperti hujan ditiup angin. Dia mendatangi suatu kaum, maka diajanya kaum itu supaya beriman kpdnya, lalu mereka beriman dan mematuhi segala perintahnya. Di perintahkan langit supaya hujan maka turunlah hujan. Diperintahkan bumi supaya subur, maka tumbuhlah tumbuhan. Bila hari sudah petang, ternak mereka pulang kekandang dalam keadaan lbh gemuk dengan susu lebih besar karena cukup makan.                            








Kemudian di datanginya kaum yang lain dan diajaknya mereka supaya iman kepadanya. Tetapi mereka menolak ajakannya. Maka dia berlalu dari mereka. Besok pagi negeri mereka menjadi kering kerontang dan kekayan mereka habis ludes. Kemudian dia lewat di suatu negeri yang telah rusak binasa. Katanya “keluarkan perbendaharaanmu!”  maka keluarlah seluruh kekayaan negeri itu dan pergi mengikuti dajjal seperti pemimpin lebah di ikuti rakyatnya. Kemudian di penggilnya seorang muda remaja lalu di pukulnya dengan pedang sehingga anak muda itu terbelah dua dan belahan terlempar sejauh anak panah di panahkan. Dajjal memanggil tubuh yang belah itu kembali. Dia datang seutuhnya dengan wajah berseri sambil tertawa. Sementara Dajjal Asyik dengan perbuatan - perbuatannya yg merusak, Allah ta’ala membangkitkan Isa Al-masih Ibnu Maryam. 




         Dia di turunkan Allah dekat menara putih sebelah timur damsyiq, memakai dua pakaian dua berwarna berpegang pada dua sayap malaikat. Apabila dia menundukan kepalanya hujan turun dan apabila dia mengangkat kepal berjatuhan dari padanya biji-biji perak bagaikan mutiara. Orang kafir tidak pernah mencium bau nafasnya. Siapa menciumnya dia langsung mati. Bau nafasnya tercium sejauh mata memandang. Maka dicarinya dajjal dan bertemu olehnya di pintu gerbang kota lud ( sebuah kota dekat baitul maqdis), lalu di bunuhnya dajjal. Kemudian di datanginya yang di datangi Allah dari kejahatan dajjal. Maka diusapkannya mereka dan di kabarkan kepada mereka kedudukan di surga. Allah mewahyukan kepada Isa a.s., “ aku akan mengeluarkan hamba hamba-Ku (yang saleh) ke bukit.” Lalu Allah membangkitkan Ya’juj & Ma’juj. Mereka turun melanda dari tempat yang tinggi. Gelombang Pertama melewati telaga Thiber, lalu mereka minum habis air telaga itu. Kemudian lewat pula rombongan yang lain kata mereka, “ Sesungguhnya disini dulu ada air .” Nabi Isa dan para sahabat beliau terkepung sehingga sebuah kepala sapi lebih berharga bagi mereka dari pada seratus dinar bagi seorang kamu hari ini (karena kekurangan makanan). Nabiyallah Isa  dan para sahabat beliau berdoa semoga Allah ta’ala menghancurkan Ya’juj & ma’juj. Maka dikirim Allah kepada mereka penyakit hidung seperti pada hewan - hewan sehingga mereka mati semuanya. Kemudian Nabi Isa Dan para sahabatnya turun kebumi. Tetapi tidak tidak menemukan sejengkalpun tanah didapatinya melainkan penuh dengan bangkai-bangkai busuk. Nabiyallah Isa dan para sahabatnya berdo’a semoga Allah sudi menyingkirkan bangkai-bangkai busuk itu. Maka dikirim Allah burung-burung sebesar unta lalu diangkatnya bangkai-bangkai tersebut dan dilemparkannya ketempat yg di kehendaki Allah. Kemudian di turunkan Allah hujan, sehingga walau rumah tanah liat dan rumah-rumah bulu di bersihkannya. Sehingga bumi kelihatan seperti kaca. Kemudian di perintahkan Allah kepada bumi, “Tumbuhkan tumbuh-tumbuhanmu dan kembalikan keberkatanmu!” ketika itu sekelompok keluarga kenyang memakan sebuah delima dan mereka dapat berteduh di bawah kulitnya, Rezki mereka sangat berkah, sehingga susu seekor unta cukup untuk orang sekampung. Susu seekor sapi cukup buat orang satu qabilah. Susu seekor biri-biri cukup untuk sekelompok keluarga dekat. Ketika mereka sedang dalam keridhaan Allah yang demikian. Tiba-tiba Allah mengirim angina baik melewati ketiak mereka maka tercabut setiap nyawa kaum mukmin & orang Muslim. Maka tinggal orang-orang jahat belaka, bercampur seperti keledai. Maka ketika itu terjadilah kiamat. (H.R. Muslim : 2480).                 

Semoga bermanfaat bagi kita semua, silahkan di share kpd keluarga & sahabat sahabat anda

by: http://www.kabar-muslimnet.blogspot.com/


Dinukil dari Hadist Shahih Muslim Jilid 4 Bab " FITNAH DAN TANDA-TANDA KIAMAT" tentang Ciri-ciri dajjal, Penerjemah : Ma'mur Daud, Ditasbihkan oleh : Syekh H. Abd Syukur Rahimy Disahkan MUI : 30 Agustus 1982 Oleh Hasan Basri, dan Disahkan DDII : 5 Agustus 1982 Oleh : M. Natsir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar